Contoh Perilaku Menyimpang – Apa yang dimaksud dengan perilaku menyimpang dan contohnya? Apa saja ciri ciri perilaku menyimpang? Bagaimana penyebab terjadinya perilaku menyimpang? Apa yang menyebabkan terjadinya perilaku penyimpangan di masyarakat? Apa saja macam macam bentuk perilaku menyimpang?
Baca Juga : Pengertian Norma Sosial
Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian perilaku menyimpang menurut para ahli, teori, ciri, sifat, penyebab, bentuk dan contoh perilaku menyimpang secara lengkap.
Pengertian Perilaku Menyimpang
Pengertian perilaku menyimpang adalah hasil sosialisasi yang tak sempurna sebab mengambil unit-unit budaya yang menyimpang. Tidak sempurnanya proses sosialisasi yang dilakukan terjadi akibat kegagalan individu atau kelompok mengidentifikasi diri agar berperilaku sesuai norma atau kaidah serta nilai sosial yang tumbuh dan berlaku dalam masyarakat. Nah, perilaku yang tak sesuai dengan nilai, norma dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat disebut dengan perilaku menyimpang. Contoh perilaku penyimpangan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya yaitu penyalahgunaan narkotika, pembunuhan, pencurian, tawuran antar pelajar dan perampokan.
Pengertian Perilaku Menyimpang Menurut Para Ahli
James W Van dan Zanden
Pengertian perilaku menyimpang adalah perilaku kebanyakan orang yang dianggap sebagai sesuatu yang tercela dan diluar batas toleransi.
Robert MZ Lawang
Definisi perilaku menyimpang yaitu segala tindakan penyimpangan pada norma yang berlaku dalam suatu tatanan sosial.
Soerjono Soekanto
Penyimpangan sosial dapat diartikan sebagai kecendrungan untuk menyimpang dari suatu norma ataupun tak patuh pada suatu norma.
Tuti Budirahayu
Perilaku menyimpang merupakan perilaku masyarakat yang dianggap tak sesuai dengan norma, tata aturan dan kebiasaan sosial yang berlaku.
Bruce H Cohen
Pengartian penyimpangan sosial ialah segala perilaku yang tak berhasil beradaptasi dengan kehendak masyarakat.
Paul B Horton
Penyimpangan iyalah tiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran pada norma kelompok masyarakat.
Lewis Coser
Perilaku menyimpang yakni salah satu cara menyesuaikan kebudayaan dengan perubahan sosial.
Jhon J Macionis
Arti perilaku menyimpang ialah pelanggaran pada norma masyarakat.
Baca Juga : Pengertian Nilai Sosial
Craig Calhoun, Donald Light dan Suzanne Keller
Perilaku menyimpang diartikan sebagai segala tindakan yang dianggap menyimpang dari norma budaya atau nilai moral yang berlaku dalam masyarakat.
Teori Perilaku Penyimpangan
Berikut ini beberapa teori penyimpangan dalam masyarakat diantaranya:
Teori Labeling
Teori yang dikemukakan Edwin M. Lemert menyatakan bahwa seseorang bisa menjadi orang yang menyimpang sebab adanya proses pelabelan berupa merek, cap atau julukan/ gelar/pangkat yang ditujukan masyarakat ataupun lingkungan sosial.
Awalnya seseorang akan melakukan penyimpangan primer (primary deviation) yang mengakibatkan para pelaku menganut gaya hidup menyimpang (deviant life style) yang akhirnya akan membuahkan karir yang menyimpang (deviant career).
Teori Hubungan Diferensiasi
Teori yang dikemukakan oleh Edwin H. Sutherland menyatakan bahwa agar terjadi penyimpangan, seseorang harus mempelajari caranya terlebih dahulu untuk menjadi pelaku penyimpangan.
Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya interaksi sosial antara seseorang dengan orang lain yang berperilaku menyimpang.
Teori Anomi
Teori yang dikemukakan oleh Robert K. Merton menyatakan bahwa anomie disebabkan karena adanya ketidakharmonisan antara tujuan budaya dengan sejumlah cara yang digunakan untuk menggapai tujuan tersebut.
Teori Fungsi
Teori yang dikemukakan oleh Emile Durkheim menyatakan bahwa tercapainya kesadaran moral dari masyarakat disebabkan karena faktor keturunan, perbedaan lingkungan fisik, dan lingkungan sosial. Sehingga dapat diartikan, kejahatan akan selalu ada, sebab orang yang berwatak jahat juga akan selalu ada. Bahkan, Durkheim berpendapat jika kejahatan itu perlu, agar moralitas dan hukum bisa berkembang dengan normal.
Ciri Ciri Perilaku Sosial
Menurut Paul B Horton, karakteristik atau ciri penyimpangan diantaranya yaitu:
- Bisa didefinisikan, artinya penilaian menyimpang atau tidaknya harus didasarkan pada kriteria tertentu dan penyebabnya diketahui.
- Bisa diterima ataupun ditolak.
- Relatif dan mutlak yang artinya penentu perbedaan berdasarkan pada frekuensi dan kadar penyimpangan yang dilakukan
- Terdapat penyimpangan budaya ideal dan juga penyimpangan nyata dimana penyimpangan ideal adalah segala aturan hukum yang berlaku dalam masyarakat. Budaya nyata dan budaya ideaal tentu akan sering terjadi perbedaan atau kesenjangan.
- Adanya norma pengindaran, yaitu pola perbuatan seseorang untuk mencukupi kebutuhannya tanpa melanggar nilai tata kelakuan secara terbuka.
- Bersifat adaptif, artinya perilaku menyimpang bisa menyesuaikan kebudayaan dengan perubahan sosial yang terjadi.
Baca Juga : Pengertian Keteraturan Sosial
Sifat Perilaku Menyimpang
Adapun sifat perilaku menyimpang diantaranya yaitu:
Penyimpangan Positif
Pengertian enyimpangan positif adalah penyimpangan yang mengarah pada nilai sosial yang diharapkan. Meskipun cara yang dilakukan menyimpang dari norma yang ada.
Contoh perilaku penyimpangan positif yakni seorang ibu rumah tangga bekerja sebagai sopir taks untuk membantu perekonomian keluarga.
Penyimpangan Negatif
Pengertian penyimpangan negatif adalah perilaku penyimpangan yang dilihat rendah, melanggar nilai sosial, tercela dan tak dapat ditolerir.
Contoh penyimpangan negatif diantaranya pencurian, perampokan, pemerkosaan, pembunuhan dan lain sebagainya.
Bentuk Perilaku Menyimpang
Berikut macam macam bentuk perilaku menyimpang, diantaranya yaitu:
Penyimpangan Primer
Pengertian penyimpangan primer adalah penyimpangan yang sifatnya sementara (temporer) dan hanya menguasai sebagian kecil kehidupan individu.
Ciri-ciri penyimpangan primer, diantaranya:
- Sifatnya sementara.
- Gaya hidupnya tidak didominasi perilaku menyimpang.
- Masih bisa ditolerir/diterima oleh masyarakat.
Contoh penyimpangan primer diantaranya pelanggaran lalu lintas, mengurangi jumlah pajak pendapatan, memalsukan pembukuan, menyontek saat ujian, mabuk saat pesta, bolos kerja dan lain sebagainya.
Penyimpangan Sekunder
Pengertian penyimpangan sekunder adalah perbuatan yang dilakukan secara khas menyuguhkan perilaku menyimpang dan umumnya pelaku penyimpangan seringkali tindakannya meresahkan orang lain
Ciri-ciri penyimpangan sekunder, diantaranya yaitu:
- Gaya hidupnya dipenuhi perilaku menyimpang,
- Tak dapat ditolerir atau diterima oleh masyarakat.
Baca Juga : Pengertian Interaksi Sosial
Contoh penyimpangan sekunder diantaranya pemerkosaan, perampokan, perjudian dan pembunuhan, perjudian, perampokan, dan pemerkosaan.
Penyimpangan Individu
Pengertian penyimpangan individu adalah penyimpangan yang dilakukan indvidu dengan melakukan tindakan menyimpang dari norma yang sudah ada dan nyata menolak norma tersebut. Contohnya perbuatan mencuri yang dilakukan sendiri.
Penyimpangan Kelompok
Pengertian penyimpangan kelompok adalah penyimpangan yang dilakukan secara kolektif dengan cara melakukan kegiatan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam masyarakat. Umumnya, penyimpangan kelompok terjadi dalam unit kebudayaan yang menyimpang yang ada dalam masyarakat. Contohnya mafia atau geng kejahatan.
Faktor Penyebab Perilaku Menyimpang
Berikut ini beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perilaku menyimpang, diantaranya:
Sikap Mental Tidak Sehat
Sikap mental yang tidak sehat bisa menyebabkan perilaku menyimpang, umumnya para pelaku tak merasa bersalah atau menyesali perbuatan yang telah ia lakukan bahkan merasa senang. Contohnya profesi pelacur.
Keluarga Broken Home
Keluarga tak harmonis membuat individu mencari kesenangan diluar rumah. Misalnya penyalahgunaan obat terlarang di kalangan remaja.
Pelampiasan Rasa Kecewa
Umumnya, rasa kecewa tidak bisa beralih ke hal positif, ia akan berusaha mencari pelampiasan rasa kecewanya. Contohnya dengan bunuh diri.
Dorongan Kebutuhan Ekonomi
Kebutuhan ekonomi yang mendesak membuat orang dapat melakukan perilaku menyimpang untuk dapat memenuhinya. Contohnya seperti merampok, mencuri bahkan korupsi.
Pengaruh Lingkungan dan Media Massa
Perilaku menyimpang bisa tumbuh akibat pergaulan di lingkungan sekitarnya baik itu dari teman, ruang lingkup kerja bahwan media massa.
Keinginan untuk Dipuji atau Gaya-Gayaan
Agar mendapatkan pujian atau hanya sekedar gaya-gayaan seperti perhiasan mewah, lifestyle yang mewahm, memakai pakaian branded atau banyak uang, maka seseorang bisa saja melakukan perilaku menyimpang agara semua itu terpenuhi, coontohnya dengan melacur, merampok,mencuri, korupsi.
Proses belajar yang menyimpang
Berinteraksi dengan para pelaku penyimpangan membuat seseorang terjerumus didalamnya. Contohnya saja, seorang remaja sering bergaul dengan remaja penyalahguna obat-obatan terlarang, maka ia bisa ikutan memakainya.
Ketidakmampuan Menyerap Norma Budaya
Seseorang yang tidak mampu menyerap norma dalam kepribadiannya sebab adanya ketidaksempurnaan sosialisasi yang ia lakukan maka ia tak mampu menjalankan peran sesuai perilaku yang diharapkan masyarakat.
Adanya Ikatan Sosial yang Berbeda
Individu bermasyarakat dengan kelompok lebih cenderung mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok yang paling dihargai dan lebih senang bergaul dengan kelompok itersebut dibanding yang lainnya. Proses tersebut membuat seseorang membentuk pola sikap dan perilaku kelompoknya. Apabila kelompok yang digauli berpola perilaku menyimpang maka kemungkinan seseorang tersebut akan memiliki perilaku menyimpang pula.
Baca Juga : Pengertian Ketimpangan Sosial
Penyimpangan Dalam Proses Sosialisasi Nilai Subkebudayaan
Terjadinya perilaku menyimpang disebabkan karena seseorang memilih nilai subkebudayaan yang menyimpang yakni sesuatu kebudayaan khusus dengan norma bertentangan dengan norma budaya yang mendominasi. Contohnya kehidupan di lingkungan pelacuran dan perjudian.
Adanya Kegagalan Proses Sosialisasi
Kegagalan sosialisasi terjadi apabila seseorang tak berhasil memahami norma masyarakat. Keluarga merupakan lembaga paling bertanggung jawab atas penanaman norma dalam diri individu. Pada saat, keluarga tak berhasil mendidik, maka akan terjadi penyimpangan perilaku.
Demikian pembahasan tentang pengertian perilaku menyimpang menurut para ahli, teori, ciri, sifat, penyebab, bentuk dan contoh perilaku menyimpang secara lengkap. Semoga bermanfaat