Para ahli sosiologi dan antropologi merasa yakin, bahwa tidak ada masyarakat manusia yang dalam pertumbuhannya tidak mengalami proses dinamika dan perubahan sosial budaya. Betapapun kecil dan sedikit perubahan-perubahan itu, pada akhirnya setelah melalui beberapa kurun waktu, akhirnya perubahan sosial budaya itu akan terakumulasi dan semakin tampak. Misalnya pola kehidupan ekonomi suku-suku terasing, seperti suku Badui di Banten, orang Kubu di Jambi dan Sumatera Selatan, orang Dayak di Kalimantan, orang Togutil di Kep. Halmahera, dan orang-orang Irian pedalaman.
Dibandingkan dengan suku-suku terasing seperti digambarkan di atas,perubahan sosial budaya pada masyarakat yang sudah berkembang sedemikian pesatnya. Perubahan demi perubahan silih berganti sehingga sering menimbulkan dampak, baik yang bersifat positif maupun bersifat negatif.
Dalam membahas dinamika sosial budaya masyarakat, maka perlu dibahas konsep-konsep berikut ini.
Proses Internalisasi
Proses internalisasi adalah proses panjang sejak seorang individu dilahirkan sampai tua untuk belajar menanamkan (menginternalisasikan) dalam kepribadiannya segala perasaan, hasrat, nafsu serta ertiosi yang diperlukannya sepanjang hidupnya. Berbagai macam perasaan, hasrat, nafsu, dan emosi yang terdapat dalam kepribadian individu itu dikembangkan oleh individu yang bersangkutan melalui bakat yang dimilikinya. Bakat ini terkandung dalam gen setiap manusia. Wujud dan pengaktifan dari berbagai macam isi kepribadian individu itu sangat dipengaruhi oleh berbagai macam pengaruh (stimulan) yang berada dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial maupun budayanya.
Proses Sosialisasi
Sosialisasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial yang terjadi bila seseorang menghayati dan melaksanakan norma-norma kelompok tempat ia hidup sehingga akan merasa menjadi bagian dari kelompoknya tadi. Dipandang dari sudut kepentingan individu, sosialisasi adalah suatu proses sosial yang terjadi bila seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku yang sesuai dengan perilaku kelompoknya.
Proses Enkulturasi
Dalam proses enkulturasi seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat-istiadat, sistem norma dan peraturan-peraturan yang hidup jdalam kebudayaannya. Proses enkulturasi sudah dimulai sejak kecil oleh setiap warga masyarakat, mula- mula dari orang-orang dalam lingkungan keluarganya, kemudian dari teman-temannya bermain. Bentuk awal dari enkulturasi adalah meniru berbagai macam tindakan orang lain, setelah perasaan dan nilai budaya yang memberi motivasi akan tindakan meniru itu telah diinternalisasikan.
Proses Evolusi Sosial Budaya
Proses evolusi sosial-budaya merupakan proses perubahan suatu kebudayaan dalam jangka waktu lama dan bertahap. Perubahan kebudayaan itu tidak serta-merta berubah tetapi berlangsung secara bertahap dalam interval waktu tertentu dan panjang. Peristiwa perubahan ini bisa dianalogikan seperti evolusi makhluk hidup. Proses evolusi sosial-budaya ini bisa dianalisis secara detail maupun secara umum atau keseluruhan yaitu dengan melihat perubahan-perubahan besar yang terjadi dalam kebudayaan itu.
Proses Difusi
Difusi adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari individu yang satu kepada individu yang lain, dan dari satu masyarakat ke masyarakat yang lain. Dengan proses tersebut manusia mampu untuk menghimpun dan menyebarkan penemuan-penemuan baru yang telah dihasilkan. Dengan terjadinya difusi, suatu penemuan baru yang telah diterima oleh suatu masyarakat dapat diteruskan dari disebarkan pada masyarakat lain yang lebih luas. Proses tersebut merupakan pendorong tumbuh dan berkembangnya suatu kebudayaan.Ada dua tipe difusi, yaitu sebagai berikut.
a. Difusi intramasyarakat (intra-society diffusion), yaitu difusi yang terjadi daiam satu masyarakat.
b. Difusi antarmasyarakat (inter-society diffusion), yaitu difusi yang terjadi antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain.
Proses Akulturasi
Istilah akulturasi atau culture contact (kontak kebudayaan) mempunyai pengertian proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.
Proses akulturasi sudah terjadi sejak zaman dahulu dalam sejarah kebudayaan manusia. Migrasi antara kelompok-kelompok manusia dengan kebudayaan yang berbeda telah menyebabkan individu-individu dalam kelompok-kelompok itu dihadapkan dengan unsur kebudayaan asing.
Proses Asimilasi
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu yang lama sehingga kebudayaan golongan-golongan tadi masing-masing berubah wujudnya menjadi kebudayaan campuran. ,Biasanya golongan yang tersangkut dalam suatu proses asimilasi adalah golongan minoritas. Dalam hal ini golongan minoritas mengubah sifat khas dari unsur-unsur kebudayaannya, dan menyesuaikannya dengan kebudayaan dari golongan mayoritas sedemikian rupa, sehingga lambat laun kehilangan kepribadian kebudayaannya dan masuk ke kebudayaan golongan mayoritas.
Proses Pembaruan Atau Inovasi
Inovasi merupakan proses pembaruan dalam penggunaan sumber-sumber alam, energi, dan modal, serta pengaturan sistem tenaga kerja yang baru dan pemanfaatan teknologi baru. Semua itu akan menyebabkan adanya sistem produksi dalam membuat produk-produk yang baru. Dengan demikian inovasi menyangkut pembaruan kebudayaan, yang khusus mengenai unsur teknologi dan ekonomi. Hal itu berarti juga berkaitan erat dengan penemuan baru dalam iptekv’Suatu penemuan juga merupakan proses sosial panjang yang melalui dua tahap khusus, yaitu discovery dan invention.
Suatu discovery merupakan penemuan dari suatu unsur kebudayaan baru, baik berupa alat baru, ataupun ide baru, yang diciptakan oleh seorang individu, maupun beberapa individu dalam masyarakat yang bersangkutan. Discovery bisa menjadi invention apabila masyarakat sudah mengakui, menerima, dan menerapkan penemuan baru itu. Sebagai contoh penemuan mobil merupakan rangkaian penemuan sepanjang 36 tahun dari banyak orang. Diawali oleh penemuan sistem motor gas pada tahun 1875 oleh S. Marcus sampai dengan Henry Ford memperoleh hak paten atas mobil sebagai alat angkutan pada tahun 1911.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang 8 Proses Dinamika Dan Perubahan Sosial Budaya Lengkap Penjelasan. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Baca postingan selanjutnya:
- Interaksi Sosial – Pengertian Lembaga Sosial Dan Kelompok Sosial Menurut Ahli Terlengkap
- Keteraturan Sosial – Faktor Pendorong Dan Penghambat Keteraturan Sosial
- Keteraturan Sosial – Pengertian Dan Unsur-Unsur Keteraturan Sosial
- Interaksi Sosial – Bentuk Interaksi Sosial Menurut Proses Terjadinya
- Interaksi Sosial – Bentuk Interaksi Sosial Menurut Jumlah Pelakunya
- Data Antropologi Tentang Fenomena Sosial Budaya Di Lingkungan
- Data Antropologi Tentang Fenomena Sosial Budaya Di Lingkungan