Pengertian Adaptasi : Tujuan, Jenis dan Contoh Adaptasi Makhluk Hidup

Adaptasi dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan makhluk hidup ataupun organisme untuk mengatasi tekanan lingkungan disekitarnya untuk bisa bertahan hidup.

Adaptasi ini juga berkaitan dengan hukum seleksi alam dimana makhluk hidup atau organisme yang dapat beradaptasi akan bertahan hidup dan yang tak dapat beradaptasi akan mengalami kelangkaan jenis bahkan mengalami kepunahan.

Adaptasi ini bisa berupa adaptasi untuk mendapatkan nutrisi, udara dan air; menangani kondisi fisik lingkungan seperti panas, temperatur dan cahaya; dan lain sebagainya.

Pengertian Adaptasi Menurut Para Ahli

Daubenmire (1959)

Pengertian adaptasi adalah keistimewaan dari organisnme atau organnya dalam beradaptasi dengan habitatnya.

Wilsie (1962)

Definisi adaptasi yaitu sifat yang organisme miliki untuk bertahan hidup sesuai lingkungannya.

Wallace dan Srb (1963)

Adaptasi merupakan respon yang diberikan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.

Soemarwoto (1983)

Pengartian adaptasi iyalah kelenturan yang memungkinkan makhluk hidup melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan disekitarnya.

Ismail (1984)

Arti adaptasi yakni perubahan dalam populasi yang disebabkan aktivitas makhluk hidup yang membuatnya menyesuikan diri.

Rohadi et al (2016)

Adaptasi yaitu kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang baik berupa fungsi tubuh, tingkah laku dan bentuk tubuh.

Baca Juga : Pengertian Ekosistem

Tujuan Adaptasi

Berikut ini tujuan makhluk hidup melakukan adaptasi terhadap lingkungannya, antara lain:

Memperoleh makanan.
Mengatasi kondisi fisik lingkungan, misalnya panas, temperatur dan cahaya.
Mempertahankan diri dari predator atau musuh alaminya.
Bereproduksi atau berkembangbiak untuuk melestarikan keturunannya.
Menanggapi perubahan yang terjadi dilingkungannya.

Jenis Jenis Adaptasi

Secara umum, adaptasi dibedakan menjadi 3 (tiga?), diantaranya yaitu:

Adaptasi Morfologi

Pengertian adaptasi morfologi adalah penyesuaian diri makluk hidup dari bentuk tubuh dan alat tubuh yang dimiliki makhluk hidup terhadap lingkungannya.

Lebih singkatnya, adaptasi morfologi adalah adaptasi yang terjadi pada bentuk tubuh organisme atau makhluk hidup. Adaptasi ini dapat dilihat secara langsung sebab terjadi di luar tubuh makhluk hidup contohnya seperti bentuk kaki, bentuk paruh atau bentuk bagian tubuh yang lainnya.

Berikut ini beberapa contoh adaptasi morfologi pada makhluk hidup:

Contoh adaptasi morfologi pada manusia, diantaranya:

Apabila berada ditempat yang panas, kulit manusia akan menghitam.
Apabila berada ditempat dengan suhu udara yang rendah, bulu halus pada kulit manusia akan berdiri.
Rambut manusia akan beruban bahkan memutih keseluruhannya apabila ia sudah memasuki usia lanjut.

Contoh adaptasi morfologi pada hewan, diantaranya:

Hewan yang tinggal di wilayah kutub utara mempunyai kulit dan bulu yang tebal untuk menghangatkan tubuh mereka.
Bebek memiliki selaput dikakinya karena ia seringkali mencari makan di tempat berair.
Burung pelikan yang memiliki paruh berkantung untuk membawa makanan ataupun anakannya.
Harimau bertaring untuk mengoyak mangsanya.
Burung memiliki bentuk paruh dan kaki yang berbeda.
Serangga memiliki bentuk mulut yang berbeda.
Hewan memiliki bentuk gigi yang berbeda.

Contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan, diantaranya:

Tumbuhan Higrofit, yaitu tumbuhan yang hidup di daerah lembab, contohnya tumbuhan paku dan lumut.
Tumbuhan Xerofit, yaitu tumbuhan yang tumbuh dan hidup ditempat kering dan tandus, contohnya kaktus. Tanaman kaktus memiliki bentuk daun berduri karena tumbuh dan hidup di tempat kering, kaktus mempunyai akar yang panjang berfungsi untuk mencari air dalam tanah.
Tumbuhan Hidrofit, yaitu tumbuhan yang hidup di air, contohnya bunga teratai dan eceng gondok. Bunga teratai tumbuh dan hidup di air, beradaptasi dengan cara memiliki daun yang tipis dan lebar sehingga dapat mengapung. Tumbuhan eceng gondok dapat tumbuh di air, beradaptasi dengan cara mempunyai akar banyak yang berfungsi agar tidak terbalik ketika di air.
Tumbuhan air mempunyai daun berukuran lebar berfungsi untuk mempercepat proses penguapan.

Baca Juga : Pengertian Penyerbukan

Adaptasi Fisiologi

Pengertian adaptasi fisiologi adalah proses penyesuaian fungsi bagian organ tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya.

Adaptasi fisiologi adalah adaptasi yang meliputi fungsi alat tubuh yang bisa berupa enzim yang dihasilkan makhluk hidup. Adaptasi fisiologi ada yang bersifat reversible atau bisa kembali ke kondisi semula.

Berikut ini contoh adaptasi fisiologi pada makhluk hidup, antara lain:

Contoh adaptasi fisiologi pada manusia, diantaranya:

Mata manusia akan menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang diterimanya. Saat berada di tempat gelap, maka pupil akan membuka lebar. Sebaliknya jika di tempat yang terang, pupil akan menyempit.
Melebar atau menyempitnya pupil mata merupakan upaya untuk mengatur intensitas cahaya.
Jumlah sel darah merah orang yang hidup di daerah pantai akan lebih sedikit dibandingkan orang yang tinggal di daerah pegunungan.
Penyebabnya adalah tekanan parsial oksigen pada daerah pantai lebih besar dibandingkan daerah pegunungan. Apabila tekanan parsial oksigen rendah, maka dibutuhkan lebih banyak sel darah merah untuk mengikat oksigen.
Manusia akan mengeluarkan keringat saat kepanasan. Dengan keluarnya keringat, maka tubuh akan dingin karena panas tubuh terambil untuk menguapkan keringat pada permukaan tubuh.
Ketika suhu udara dingin, manusia cenderung lebih banyak mengeluarkan urine.
Atlet mempunyai ukuran jantung yang lebih besar dari ukuran jantung kebanyakan orang.

Contoh adaptasi pada fisiologi pada hewan, diantaranya:

Apabila kucing berteduh maka kadar metabolisme badan kucing akan direndahkan agar kadar kehilangan air dalam tubuhnya berkurang.
Anjing laut memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin dengan menahan panas tubuh tetap tertahan.
Burung hantu memiliki penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam sehingga memungkinkan untuk dapat melihat di malam hari.
Onta mempunyai kantung air dipunuknya untuk menyimpan air agar bisa bertahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama.
Hewan ruminansia, misalnya kerbau, sapi, kambing. Semua hewan tersebut memakan rerumputan, dalam saluran pencernaan hewan ruminansia ada enzim selulase yaitu enzim yang berfungsi mencerna selulose yang menyusun dinding sel tumbuhan sehingga makanan bisa dicerna dengan mudah.
Ikan memiliki gurat sisi yang berfungsi mengetahui besarnya tekanan air.

Baca Juga : Pengertian Jaringan Meristem

Contoh adaptasi fisiologi pada tumbuhan, diantaranya:

Sejumlah jenis anggrek dan bunga bromelia merah mampu menarik perhatian serangga penghisap madu, lebih utamanya lebah. Jenis bunga tersebut menghasilkan aroma khas yang menarik serangga untuk mendekat. Ketika serangga menghiosap nektar bunga maka secara tidak sengaja serbuk sari akan menempel pada tubuh serangga. Selanjutnya saat mendatangi bunga yang lain, maka serbuk sari yang menempel akan jatuh di bagian kepala putik bunga dan terjadi penyerbukan.

Adaptasi Tingkah Laku

Pengertian adaptasi tingkah laku adalah jenis adaptasi ataupun penyesuaian diri berupa perubahan tingkah laku. Berikut ini beberapa contoh adaptasi tingkah laku diantaranya yaitu:

Ikan paus muncul ke permukaan sesekali untuk membuang udara.
Bunglon mengubah warna kulit (mimikri) layaknya tempat ia berada untuk menghindari predator.
Cumi-cumi akan mengeluarkan mengeluarkan tinta dari tubuhnya saat dalam bahaya.
Tupai dan kumbang akan pura-pura matui jika dalam bahaya.
Ketika disentuh, kaki seribu akan menggulung diri.

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian adaptasi, tujuan, macam jenis, contoh adaptasi secara lengkap. Semoga bermanfaat