Menurut Koentjaraningrat (1992:1) pada dasarnya konsep dasar ilmu antropologi mencakup lima pokok permasalahan kajian mengenai manusia. Kelima permasalahan kajian tersebut yakni:
- masalah sejarah terjadinya dan perkembangan manusia sebagai makhluk biologis;
- masalah sejarah terjadinya aneka warna manusia berdasarkan ciri-ciri tubuh;
- masalah persebaran dan terjadinya keragaman bahasa yang diucapkan manusia;
- masalah perkembangan, persebaran, dan terjadinya angka warna kebudayaan manusia; dan
- masalah dasar-dasar dan keragaman kebudayaan dalam kehidupan masyarakat dan suku-suku bangsa di seluruh dunia dewasa ini.
Untuk memecahkan kelima masalah penelitian tersebut, maka antropologi secara umum dapat digolongkan dalam dua bagian besar yaitd antropologi fisik dan antropologi budaya. Pembagian ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Kentjaraningrat (1996:9), Roger M. Keesing (1992:3), dan T.O. Ihromi (1999:5). Selanjutnya, antropologi budaya dikaji dalam beberapa ilmu bagian yakni antropologi linguistik (etnolinguistik) prehistori (prasejarah). dan etnologi.
Antropologi khusus
Secara khusus antropologi fisik mencbba menelaah manusia sebagai makhluk fisik yang :ambuh dan berkembang hingga terjadinya keanekaragaman makhluk manusia menurut ciri- cri tubuh atau fenotipe, seperti warna kulit,warna dan bentuk rambut, indeks tengkorak, bentuk muka, warna mata, bentuk hidung, tinggi, dan centuk tubuh serta ciri-ciri genotipe seperti gcnongan darah. Jadi, para ahli antropologi fisik berusaha merekonstruksi munculnya manusia dan cerkembangan selanjutnya melalui proses evolusi kemudian mengelompok-kannya ke dalam berbagai golongan tertentu berdasarkan ciri-ciri tubuh tadi hingga diketahui penyebab terjadinya variasi manusia tersebut.
Paham mengenai asal-usul dan evolusi manusia ini dapat dicapai dengan cara meneliti sisa-sisa tubuh yang telah membatu (memfosil) yang dijumpai pada lapisan-lapisan bumi. Bidang antropologi fisik fang melakukan hal ini disebut paleontologi manusia atau paleo-antropologi. Paham mengenai ciri-ciri tubuh, baik yang fenotipe maupun genotipe dapat dilakukan dengan mengklasifikasikan keanekaragaman c’i-ciri tersebut.Bidang antropologi yang melaksanakan kegiatan ini sering disebut antropologi fisik dalam artian khusus, atau disebut juga dengan somatologi.
Berdasarkan paparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa antropologi fisik memiliki dua bidang terpenting, yaitu penelitian tentang evolusi manusia dan penelitian tentang variasi di antara manusia yaitu mencoba menelaah bagaimana dan apa sebabnya masyarakat manusia menunjukkan perbedaan dalam ciri-ciri khas fisik atau biologis. Oleh karena itu, untuk memahami aneka variasi manusia inimaka ahli-ahli antropologi fisik juga menerapkan prinsip, konsep-konsep, dan teknik dari-bidang ilmu genetika. seperti ilmu genetika, biologi kependudukan, dan epidemiologi.
Antropologi Budaya
Antropologi budaya sangat berkaitan erat dengan penelaahan tentang hal-hal yang berhubungan dengan kebudayaan seperti ilmu pengetahuan, bahasa, kepercayaan, hukum, agama, kebiasaan, musik, dan larangan-larangan. Kebudayaan ini merupakan konsep yang sangat penting untuk memahami antropologi. Secara umum subdisiplin antropologi yang berhubungan dengan kebudayaan manusia itu antara lain arkeologi, antropologi linguistik, dan etnologi.
Arkeologi
Arkeologi berasal dari kata archaic yang berarti kuno. Itulah sebabnya arkeologi biasa juga disebut sejarah kuno atau sejarah purba. Istilah yang sering dipakai adalah prasejarah atau prehistori karena kajian arkeologi mempeiajari sejarah umat manusia sebelum diketemukannya tulisan.
Antropologi linguistic (etnolinguistik)
Antropologi linguistik atau biasa juga disebut etnolinguistik merupakan bagian dari antropologi yang mengkhususkan penelitiannya terhadap penyebaran bahasa umat manusia di seluruh permukaan bumi.
Etnologi
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, etnologi merupakan ilmu bagian dari antropologi budaya yang mencoba menelusuri asas-asas manusia.
Antropologi Sosial Budaya
Pada dasarnya antropologi sosial merupakan perkembangan lebih lanjut dari antropologi budaya. Antropologi budaya memfokuskan kajiannya terhadap budaya umat manusia, sedangkan antropologi sosial mengkaji tentang masyarakat manusia.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Sosiologi- Konsep Dasar Antropologi Manusia Terlengkap. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Baca postingan selanjutnya:
- Pengertian Dan Objek Studi Sosiologi Terlengkap
- Pengertian, Sifat Hakikat, Dan Ciri Sisiologi Menurut Pendapat Para Ahli
- Pembuluh Darah: Pengertian , Macam-Macam Dan Penyakit Pada Pembuluh Darah
- 13 Penyakit Dan Gangguan Pada Jantung Dengan Penjelasan Lengkap
- Tentang Jantung: Pengertian, Struktur Dan Fungsi Jantung Terlengkap
- 10 Penyakit dan Gangguan yang Berhubungan dengan Darah
- 4 Jenis Golongan Darah Pada Manusia Dan Penjelasan Terlengkap
- Susunan Darah Dan Fungsi Sistem Peredaran Darah manusia Terlengkap
- Mekanisme Sistem Gerak Otot, Jenis Dan Macam-macam Gerak Otot